Assalamualaikum...
This maybe my very first blog posting in 2012. Complicated things happened in January, and i'm in the making of moving on now..hehehe.. Finally, i straightly announce that we have cancelled the plan. The bitterness and the sweetness of life came to me in a very close time.
Bersyukur adalah hal yang paling tepat dilakukan saat ini. Masalah yang dari dulu tidak pernah terpecahkan, tetap pada tempatnya bahkan semakin menjadi masalah besar. Well, I believe this is God's way. I'm grateful. Bersedih? itu adalah proses untuk melewati semua ini, tapi kembali saya bersyukur karena punya teman-teman yang selalu bikin saya ketawa sejenak untuk menghilangkan sedih.
Saat ini, istilahnya kalau pesawat terbang saya belum siap lepas landas, masih 'under maintenance'. Tapi ga bisa lama-lama juga 'under maintenance'-nya, karena perusahaan airlines bisa rugi, hehehe... InshaAllah secepatnya lepas landas :)
Lesson Learned : Planning
1. 'To plan is a must but planning is nothing without commitment and effort to run it'
Dalam perencanaan sudah selayaknya kita harus punya komitmen untuk menjalankan rencana itu. Setelah ada komitmen pasti kita akan berusaha agar rencana itu berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat. Agree?
2. 'Planning is nothing without blessing from God'
Nah, I believe that what we want is not what we need. Seperti isi surat Al-Baqarah 216 "...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". Dalem yah isi suratnya. Makanya, penting bagi kita memohon ridha Allah dengan cara berdoa dan beribadah.
3. Minta Ridha orang tua
Ini penting banget dan saya merasakan sendiri kekuatan ridha orang tua. Mengutip hadist HR Bukhari "Dari Abdillah bin Amr bin Ash radhiallâhu'anhu, bahwasanya Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda : Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua, dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua".
4. Tawakal
Usaha sudah, berdoa sudah, minta restu orang tua juga sudah, berarti tinggal tawakal. Mungkin kita selalu ingat waktu jaman sekolah dalam meghadapi ujian, kita sudah belajar mati-matian dan juga berdoa tiap habis solat selain supaya nilai bagus, soal-soal ujiannya juga gampang. (itu gue :p). Tapi kalo ujiannya udah lewat kita cuma bisa harap-harap cemas nunggu hasilnya. Cuma bisa tawakal nunggu nilai ujian, kalau bagus Alhamdulillah, kalau jelek pasti yang ngoreksi salah (loh??).
Therefore, let's start a better planning!
Wassalamualaikum...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Rizka Primahasti Ayuni
- I'm simple and happy one can be who always try to be grateful for this wonderful life...
Thank you
Chitchat with U
My Blog List
Blog Archive
Labels
Followers
Powered by Blogger.
0 komentar:
Post a Comment